CERITA DEWASA SEORANG PRAMUGARI HILANGNYA PERAWAN
Kedua tangannya langsung diikat kebelakang dengan seutas tali, mulutnya disumpal dengan kain dan setelah itu tubuhnya dicampakkan oleh lelaki itu keatas tempat tidurnya. Ingin rasanya dia berteriak meminta pertolongan kepada teman-temannya akan tetapi kendaraan antar jemput yang tadi mengantarkannya sepertinya sudah jauh pergi meninggalkan kost-kostan ini, padahal didalam kendaraan tersebut banyak teman-temannya sesama karyawan. Fonny Dewi Seftiani adalah seorang Pramugari pada sebuah penerbangan swasta, usianya baru menginjak 19 tahun, wajahnya cantik imut-imut, postur tubuhnya tinggi dan langsing proporsional. Dengan dianugerahi penampilan yang cantik ini sangat memudahkan baginya untuk diterima bekerja sebagai seorang pramugari. Demikian pula dengan karirnya dalam waktu yang singkat karena kecantikannya itulah dia telah menjadi sosok primadona di perusahaan penerbangan itu.
Banyak lelaki yang berusaha merebut hatinya, baik itu sesama karyawan ditempatnya bekerja atau kawan-kawan lainya. Namun karena alasan masih ingin berkarir maka dengan secara halus maksud-maksud dari para lelaki itu ditolaknya. Akan tetapi tidak semua lelaki memahami atas sikap dari Fonny itu. Suwandi adalah salah satu dari orang yang tidak bisa menerima sikap Fonny terhadap dirinya.
Kini dirinya bersama dengan seorang temannya telah melakukan seuatu perhitungan terhadap Fonny. Rencana busuk dilakukannya terhadap Fonny. Malam ini mereka telah menyergap Fonny dikamar kostnya. Suwandi adalah satu dari sekian banyaknya lelaki yang menaruh hati kepada dirinya, akan tetapi Suwandi bukanlah seseorang yang dikenalnya dengan baik karena kedudukannya bukanlah seorang karyawan penerbangan ditempatnya bekerja atau kawan-kawannya yang lain, melainkan dia adalah seorang tukang batu yang bekerja dibelakang kost-kostan ini.
Ironisnya, Suwandi yang berusia setengah abad lebih dan melebihi usia ayah Fonny itu lebih sering menghalalkan segala cara dalam mendapatkan sesuatu, maklumlah dia bukan seseorang yang terdidik. Segala tingkah laku dan perbuatannyapun cenderung kasar, karena memang dia hidup dilingkungan orang-orang yang bertabiat kasar. “Huh rasakan kau gadis sombong !”, bentaknya kepada Fonny yang tengah tergolek dikasurnya. “Aku dapatkan kau sekarang….!”, lanjutnya. Sejak perjumpaannya pertama dengan Fonny beberapa bulan yang lalu, Suwandi langsung jatuh hati kepada Fonny. Dimata Suwandi, Fonny bagaikan bidadari yang turun dari khayangan sehingga selalu hadir didalam lamunnanya.Diapun berniat untuk menjadikannya sebagai istri yang ke-4. Bak bukit merindukan bulan, Suwandi tidak berdaya untuk mewujudkan impiannya itu. Predikatnya sebagai tukang batu, duda dari 3 kali perkawinan, berusia 51 tahun, lusuh dan miskin menghanyutkan impiannya untuk dapat mendekati sang bidadari itu.
Kini sang bidadari itu telah tergeletak dihadapannya, air matanya pun telah membasahi wajahnya yang putih bersih itu. “Lihat aku, cewek *…..!”, hardiknya seraya memegang kepala Fonny dan menghadapkan kewajahnya. “Hmmmphh….!!”, jeritnya yang tertahan oleh kain yang menyumpal dimulutnya, mata Fonny pun melotot ketika menyadari bahwa saat ini dia telah berhadapan dengan Suwandi seseorang yang dibencinya.Hatinya pun langsung ciut dan tergetar tatkala Suwandi yang berada dihadapannya tertawa penuh dengan kemenangan, “Hahaha….malam ini kamu jadi pemuasku, gadis cantik”. Keringat pun langsung mengucur deras membasahi tubuh Fonny, wajahnya nampak tersirat rasa takut yang dalam, dia menyadari betul akan apa-apa yang bakal terjadi terhadap dirinya. Disaat seperti inilah dia menyadari betul akan ketidak berdayaan dirinya, rasa sesal mulai hadir didalam hatinya, akan sikap- sikapnya yang tidak berhati-hati terhadap Suwandi. Kini dihadapan Fonny, Suwandi mulai melepaskan baju kumalnya satu persatu hingga akhirnya telanjang bulat. Walaupun telah berusia setengah abad lebih, namun karena pekerjaannya sebagai buruh kasar maka Suwandi memiliki tubuh yang atletis, badannya hitam legam dan kekar, beberapa buah tatto menghiasi dadanya yang bidang itu. Isak tangis mulai keluar dari mulut Fonny, disaat Suwandi mulai mendekat ketubuhnya.
0 Comments