Penis

BOSHEPOKER

Terjebak Masuk lubang meki tembem

Cerita Dewasa – Mbak Rosa adalah anak tetangga nenekku di desa daerah Cilacap yang ikut dengan keluargaku di Kota Semarang sejak SMP, Waktu SD ia sekolah di desa, setelah itu ia diajak keluargaku di kota untuk melanjutkan sekolah SMP sekaligus membantu keluargaku terutama merawat aku.

Terjebak Masuk lubang meki tembem

Kami sangat akrab bahkan di juga sering ngeloni aku. Mbak Rosa ikut dengan keluargaku sampai dia lulus sekolah SMA dan dia kembali ke desa. Saat itu aku masih duduk di bangku sekolah SD. Namanya juga anak kecil, jadi aku belum ada perasaan apa-apa terhadapnya.


Tiga tahun kemudian ia menikah dan waktu aku kelas dua SMP aku harus pindah luar Jawa tepatnya ke Kota Makassar mengikuti ayah yang pindah tugas. Setelah itu kami tidak pernah bertemu lagi. Kami hanya berhubungan lewat surat dan kabarnya ia sekarang telah memiliki seorang anak. pada waktu aku lulus SMA aku pulang ke rumah nenek dan berniat mencari tempat kuliah di Kota Yogya.

Sesampai di rumah nenek aku tahu bahwa Mbak Rosa sudah punya rumah sendiri dan tinggal bersama suaminya di desa seberang. Setelah dua hari di rumah nenek aku berniat mengunjungi rumah Mbak Rosa. Setelah diberi tahu arah rumahnya (sekitar 1 km) aku pergi kira-kira jam tiga sore dan berniat menginap. Dari sinilah cerita ini berawal.


Setelah berjalan kurang lebih 20 menit, akhirnya aku sampai di rumah yang ciri-cirinya sama dengan yang dikatakan nenek. Sejenak kuamati kelihatannya sepi, lalu aku coba mengetok pintu rumahnya.

“Ya sebentar..” terdengar sahutan wanita dari dalam.

Tak lama kemudian keluar seorang wanita dan aku masih kenal wajah itu walau lama tidak bertemu. Mbak Rosa terlihat manis dan kulitnya masih putih seperti dulu. Dia sepertinya tidak mengenaliku.

“Cari siapa ya?” tanya Mbak Rosa.

“Anda Mbak Rosa kan?” aku balik bertanya.

“Iya benar, anda siapa ya dan ada keperluan apa?” Mbak Rosa kembali bertanya dengan raut muka yang berusaha mengingat-ingat.

“Masih inget sama aku nggak Mbak? Aku Rian Mbak, masak lupa sama aku”, kataku.

“Kamu Rian anaknya Pak Deni?” kata Mbak Rosa setengah nggak percaya.

“Ya ampun Rian, aku nggak ngenalin kamu lagi. Berapa tahun coba kita nggak bertemu.” Kata Mbak Rosa sambil memeluk tubuhku dan menciumi wajahku.

Aku kaget setengah mati, baru kali ini aku diciumi seorang wanita. Aku rasakan buah dadanya menekan dadaku. Ada perasaan lain muncul waktu itu.

“Kamu kapan datangnya, dengan siapa” kata Mbak Rosa sambil melepas pelukannya.

“Saya datang dua hari lalu, saya hanya sendiri.” kataku.

“Eh iya ayo masuk, sampai lupa, ayo duduk.” Katanya sambil menggeret tanganku.

Kami kemudian duduk di ruang tamu sambil mengobrol sana-sini, maklum lama nggak tetemu. Mbak Rosa duduk berhimpitan denganku. Tentu saja buah dadanya menempel di lenganku. Aku sedikit terangsang karena hal ini, tapi aku coba menghilangkan pikiran ini karena Mbak Rosa sudah aku anggap sebagai keluarga sendiri.

“Eh iya sampai lupa buatin kamu minum, kamu pasti haus, sebentar ya..” kata Mbak Rosa ditengah pembicaraan.

Tak lama kemudian ia datang, “Ayo ini diminum”, kata Mbak Rosa.

Post a Comment

0 Comments