Aku dateng ndirian karena seperti biasa suamiku masi menggeluti istri pertamanya, kerjaannya maksudku. aku kan jadi istri kebrapa, gak tau deh aku.
waktunya habis untuk ngurusin bisnisnya. Memang si dari segi materi aku berkecukupan, malah lebih dari cukup, tapi dari segi yang laen aku miskin banget karena suamiku sangat sangat workaholik, jarang dirumah, kalo toh ada dirumah bawa kerjaan setumpuk sehingga kalo dah diranjang biasanya dia dah letoy banget, tinggal tidur. Karena itulah dah setahun lebi nikah aku blon hamil juga, maklumlah jablay.
SITUS POKER ONLINE 24 JAM - POKER ONLINE PULSA TELKOMSEL - POKER ONLINE PULSA XL - SITUS POKER ID PRO - SITUS POKER 24 JAM
Ya sudah aku nrima aja dia bgitu, aku gak nuntut apa2, aku menekuni kerjaanku saja sebagai marketing. Karena gak da beban ngurus keluarga, prestasiku sebagai marketing luar biasa, bos ku seneng banget ama prestasiku, gak da klien yang sulit bagiku, slalu bisa aku tembus.
Ditambah lagi, kata temen2 aku, aku ni cantik, walaupun kulitku gelap, tapi bodi imutku dihiasi tonjolan bemper depan dan belakang yang proporsional dengan ukuran tubuhku, sehingga pastilah lelaki akn memandangi aku dari ujung rambut sampe ujung kaki dan berhenti ditempat2 yang menonjol.
Mungkin karena fisikku yang menarik, aku berhasil mendapatkan order dari para klien walaupun aku gak diajak ketempat tidur oleh para klienku. Memang si mereka selalu nyerempet2 kearah ranjang tapi aku slalu menghindar dengan halus, paling mereka aku ajak makan sebagai entertainnya sebagai imbalan atas order yang mreka berikan keaku.
Selama ini para klien menghormati prinsipku tidak bertransaksi diranjang, walaupun aku tau mreka ngarep sekali bisa menggeluti aku diranjang. Kadang aku pengen juga si maen ma klien, palagi kalo ketemu yang ganteng, tapi aku tahan ja.
Ketika sekolah dulu profesorku bilang kalo kita jualan sembari jual diri, maka reputasi kita sebagai marketer akan hancur, yang ada reputasi sebagai perek, bispak atawa bisyar yang ada.
0 Comments